Love Story : Diantara Cinta & Tugas Negara - Bab 2

Di ruang 301..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNijtwDiRkV

"Adhi.." Ari berteriak didalam kelas saat mengetahui Eka pacarnya sedang berduaan bersama Rama didalam kelas.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMfQgRRQQv

"Ya, eh Ari." Kata Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5okl09tqr0

"Eka itu milikku, bukan milikmu, pergilah kamu jangan kamu mendekatinya dan jangan juga kamu mereka dia dari paham..!!" Kata Ari yang marah pada Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsO8I72lO7J

"Milikmu, katamu, bukan, sekarang saya tanya apakah kalian berdua sudah bertunangan, belum kan, sudah menikah, belum juga kan, ya sudah itu artinya dia bukan milikmu, laki-laki mana pun berhak mendekatinya paham..!!" Kata Rama yang memancing emosi Ari.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbbOngiuC7

"Adhi.." Ari berteriak lagi didalam kelas.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqFXFfiwya

"Oke baiklah sekarang mau kamu apa ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFehd8mUKV

"Saya mau kita lomba lari dan bukan di lapangan melainkan di atas gedung kampus dan yang berhasil mengambil bendera di atas sana itulah pemenangnya dan berhak mendapatkan Eka." Ari menantang Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBqpKXbbTM

"Oke siapa takut, setuju."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡim86C82R7b

Di kantin kampus lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMI7B38TcF

"Haduh bagaimana ini, kemana lagi saya mencari informasi." Keluh Afgan yang masih mencari informasi kakaknya, kemudian di dengar oleh teman sekelasnya.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuzNkNDFyO

"Afgan, sepertinya kamu sedang bingung, boleh tau masalahnya apa ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZTGawI5Gf

"Saya sedang mencari informasi, karena saya tau dari paman saya sepupu saya ada yang tinggal disini, dan saya juga sudah coba cari tau, tetapi tidak berhasil saya mendapatkan informasinya, bisa kamu bantu saya ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQQqS9tA5I

"Oh tentu saja bisa, yuk ikut denganku."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7atGPxqhRs

"Oke.."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwFNngARYw

Di ruang komputer..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcM1laABM9c

"Nah sekarang kamu bisa cari informasi disini, kalau begitu saya tinggal ya."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvh952p56k

"Oke terimakasih."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2zwMBIXBu

"Ya sama-sama Afgan."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt92qxXBoU8

Di atas gedung Universitas Amsterdam..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtZzeuJzwz

"Yes tinggal sedikit lagi."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYk2OilQBE

"Tidak bisa dibiarkan ini, rasakan ini." Kata Ari yang curang dan juga mendorong Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviZEojwnWX

Di bawah gedung Universitas Amsterdam..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dDIC2djbz

"Adhi.." Teriak Ayu melihat Rama yang hampir saja jatuh dari atas gedung.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2gPaOLwKP

Di rung komputer lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUoqiZq4xb

"Itu ada suara ribut-ribut apa sih, duh mana loading nya lama sekali, yes berhasil Rama Adhi Saputra adalah Adhi.." Kata Afgan yang berhasil mendapatkan informasi tentang keponakannya.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdm2twY4hp

Di bawah gedung Universitas Amsterdam lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPhexCcJnh

"Adhi.." Teriak Ayu melihat Rama yang hampir saja jatuh dari atas gedung dengan panik.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf54W38jVY

Di ruang komputer lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegC3GX67mZ

"Adhi, keponakanku, tunggu paman akan segera datang untuk menyelamatkan kamu, keponakanku." Kata Afgan yang melihat Rama akan jatuh dari gedung.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiBPf8ZWNz

Di bawah gedung Universitas Amsterdam lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBKKa4pt9P

"Lihat itu.."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡig8m2spOol

"Afgan." Kata Ayu yang baru saja melihat Afgan lari di atas gedung untuk menyelamatkan Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStlwVG1YMf

"Semangat bapak mayor Afgan Syah Reza.", Kata pak Hans yang keceplosan menyebutkan kata mayor.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1oD8sxZR3

"Haaaa pak mayor." Kata Tasya yang terkejut ketika pak Hans meneriaki Afgan adalah mayor.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6woAsaypxH

"Maksud saya semangat Afgan, semangat ya semangat, hampir saja." Kata pak Hans yang keceplosan menyebutkan kata mayor.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz6r7MJF8s

"Oh.." Sorak Ayu, Reza, dan Tasya.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0GCrgravj

Di atas gedung Universitas Amsterdam lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBTy3IX1sM

"Bertahan lah Rama." Teriak Afgan yang akan menyelamatkan Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlkS9PhyU4

"Tolong..!!" Rama berteriak meminta tolong.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlA5PcO9ye

"Rama.., sekarang kamu pegang tangan saya, dan tolong jangan lihat kebawah, ayo kamu pegang sekarang, kamu pegang tangan saya sekarang." Pinta Afgan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGxH0xCtFV

"Tapi.." Kata Rama yang ketakutan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84og07vtrm

"Sudah ayo pegang tangan saya, kamu jangan lihat ke bawah." Kata Afgan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoJZmrQZpN

"Tapi, tolong..!!" Kata Rama yang ketakutan dan melihat ke bawah.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHG2TXsFXbf

"Ayo, saya bilang jangan lihat ke bawah, ayo." Kata Afgan lagi.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZVnttlebk

Rama berhasil diselamatkan oleh Afgan dan semua mahasiswa dan mahasiswi bersorak untuk Afgan yang sudah berhasil menolong Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYEogeLK6C

Ayu kemudian menghampiri Afgan, dan mengatakan teman. Afgan dan Ayu pun berteman, keesokan harinya Rama menantang adu panco di kantin, Afgan pun kalah.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2u0nFk2AX

Afgan juga mendapatkan hukuman dari Rama dan Ayu. Hukuman untuk Afgan adalah menyanyikan sebuah lagu untuk yang terakhir yang masuk ke kampus.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfMth3Ju5V

Dan yang terakhir masuk ke kampus itu adalah Titah, seorang dosen muda dan cantik yang membuat Afgan merasakan sesuatu.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfmYmfRviu

Reza salah satu teman dari Rama dan Ayu baru ingat, kalau Titah adalah dosen yang Reza maksud kemarin, Ayu mencoba menghentikan Afgan bernyanyi ketika Titah lewat didepannya.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpxCujnhAO

Ayu tidak jadi menghentikan Afgan untuk bernyanyi, karena Afgan sudah jatuh ketika Titah lewat didepannya tadi.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBLTRU9CAF

Lalu Tasya menyuruh temannya menghampiri Afgan, tetapi tidak jadi karena Afgan sudah berdiri lagi, dan Afgan juga mulai mendengar suara musik, Afgan akhirnya menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Panah Asmara". Yang membuat Titah menghentikan langkahnya dan kemudian berbalik kearah Afgan yang sedang bernyanyi untuknya.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyybIyQfcma

Rama, Ayu, dan teman-temannya yang lain juga tidak berhenti berkedip ketika Afgan menyanyikan sebuah lagu untuk Titah.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBACjVdiQgg

Titah menghampiri Afgan, meminta Afgan untuk berhenti bernyanyi, tetapi Afgan pun tidak bisa berhenti bernyanyi sampai lirik lagunya selesai.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYnweFG26v

Ketika lirik lagunya selesai barulah Afgan berhenti bernyanyi.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUH4pahcMX

Titah akhirnya mengadukan kejadian tersebut pada Hans (rektor atau kepala sekolah Universitas Amsterdam).

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdLgKyzrED

Pak Hans memanggil Afgan untuk menghadapnya ke ruangannya dan juga memperingati Afgan untuk berhati-hati, karena kakak sepupunya Titah adalah jendral atasannya di Indonesia.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5SnTtAcXi

Di lapangan Universitas Amsterdam..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCbeT6twXf

"Afgan berhasil menyelamatkan Adhi." Sorak semua mahasiswa dan mahasiswi Universitas.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xMWUrEmtR

"Terimakasih ya pak mayor Afgan Syah Reza, sudah menyelamatkan Adhi." Kata pak Hans yang keceplosan menyebutkan kata mayor.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KDR0mUK9B

"Pak Hans, saya bilang jangan ada kata mayor, cukup Afgan saja, karena saat ini saya adalah mahasiswa nya pak Hans.", Keluh Afgan yang takut ketahuan, bahwa dirinya sedang menyamar menjadi mahasiswa di Universitas Amsterdam.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JE1Ethu0L

"Oke, baik pak mayor Afgan Syah Reza, ups.., maksud saya Afgan." Kata pak Hans lagi yang hampir keceplosan menyebutkan kata mayor.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxxZfZkuYN

Di kantin kampus lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3jyLYjnYl

"Afgan.." Ayu memanggil Afgan dan juga menghampiri Afgan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJSksyI5wX

"Yes, why ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zCCCX75Li

"Friend"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO4aDVOg9s

"What do you mean ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0ReNxtC0p

"Do you want to be my friend ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXv2OpFIHBv

"Friend, yes, yes of course I want to be your friend."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTOIWL23Co

"Okay.."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6T59k2qCI

"So start today we are friends, okay ?" Tanya Afgan lagi memastikan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUudNSlHG2F

"Yes of course starting today we are friends." Jawab Ayu yang tersenyum pada Afgan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDkdpysUlJ

Kesokan harinya..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRpDlIfGT2

Universitas Amsterdam

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4oy6azCj1

Di kantin kampus lagi..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhexFtT6v8K

"Afgan mana kok belum ada di kantin sih ?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OB2iODjYH

"Entah.."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf0S2pEp2O

"Itu dia, Afgan."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnarUwHjQS0

"Iya."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0SbotBMPe

"Nah karena Afgan, atau si paman kita sudah datang, saya ingin menantang kamu untuk adu panco dengan saya, yang kalah mendapatkan hukuman, betul semua ?" Tanya Rama yang menantang Afgan adu panco.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9nXX8IKii

"Ya betul, yang kalah harus di hukum."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUW7n5sSSC

"Oke, Oke, baiklah, saya terima tantangan darimu Rama Adhi Saputra." Jawab Afgan juga yang menerima tantangan adu panco dari Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxviYgQpGP

"Oke Adi siap?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsCQ5qQAUF

"Ya tentu saja aku siap."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvwN0sWfHf

"Oke Afgan siap?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8yvqTFLyd

"Ya, saya siap."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CZVOaw1LN

"Oke dalam hitungan ke tiga, tiga, dua, satu, mulai."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKElSOQh8MN

"Ayo Adhi.." Sorak Ayu dan Tasya memberi semangat Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKqifRUSnB

"Ayo Afgan, semangat.." Sorak Reza dan Reihan memberi semangat Afgan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiwBqDcby7

Tak beberapa lama kemudian..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoERNGdPIi

Masih di Godwheels..

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcETQgB5MS6

"Yah kalah.." Keluh Reza dan Reihan, karena Afgan kalah adu panco dengan Rama.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsQLz5su6g

"Ya Adi menang." Sorak Ayu yang senang Rama menang adu panco dengan Afgan.

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XyBTQOv43

"Oke sesuai kesepakatan tadi, siapa yang kalah mendapatkan hukuman, siap paman Afgan?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TsjqFeNXq

“Ya tentu paman sudah siap untuk keponakanku Rama Adhi Saputra.”

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA646Uh7ZDG

"Haaaa kamu bilang apa?"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDvPCNDsxi

"Tidak, aku hanya bilang oke aku siap dan apa hukumannya."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQrQsy6qIp

"Oh.."

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIYOD4ZYsB

"Oke, ikutlah dengan kami untuk mendapatkan hukuman dari kami, paman"

297Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpLtvZ1znr

"Baiklah aku ikut denganmu"

ns3.16.47.72da2

Reading Theme:

Font Size:

Line Spacing:

Paragraph Spacing:

Load the next issue automatically