Yasmin, seorang guru PAUD berusia 30 tahun yang belum menikah, adalah sosok ceria dan penuh pesona di desa kecil tempatnya mengajar. Dengan tubuh semok, payudara dan pantat yang menonjol, serta gaya berpakaian hijab yang sering dilengkapi cadar, Yasmin memikat hati anak-anak PAUD yang akrab dengannya. Setiap pagi hingga siang, ia menghidupkan kelas dengan tawa, nyanyian, dan pelajaran sederhana, menjadi idola murid-muridnya. Namun, saat sore tiba, malam menjelang, atau di hari libur, Yasmin menjalani sisi lain hidupnya sebagai tukang pijat panggilan khusus pria, menawarkan layanan "pijat plus-plus" dengan penuh percaya diri.

Berbeda dari kebanyakan orang, Yasmin menjalani kehidupan gandanya dengan sukacita. Baginya, pekerjaan malamnya bukan beban, melainkan sumber kebahagiaan dan kemewahan. Uang dari layanan pijat plus-plus memungkinkannya membeli barang-barang branded, merawat kecantikannya, dan menikmati hidup yang penuh warna. Yasmin menikmati setiap momen, baik saat mengajar anak-anak dengan penuh kasih sayang maupun saat merayu klien dengan pesonanya yang memikat. Ia pandai memisahkan dua dunianya, menari di antara keduanya dengan lincah dan tanpa keraguan.