Jakarta - Indonesia
174Please respect copyright.PENANAeEiokm2Rhu
Gedung Graha Zeni TNI AD..
174Please respect copyright.PENANA9MNwt9nTYG
"Pastikan semuanya aman dan jangan sampai bapak dan keluarga kenapa-kenapa, mengerti ?" Tanya Afgan yang sedang memperingati salah satu dari ajudannya.
174Please respect copyright.PENANAntVR6nWDwj
"Siap laksanakan." Jawab Rian salah satu dari ajudannya Afgan.
174Please respect copyright.PENANAHd8rB4qkpx
"Baik, saya sendiri harus memantau ke seluruh gedung ini."
174Please respect copyright.PENANAfr3VL74Ttk
Empat puluh lima menit kemudian..
174Please respect copyright.PENANAd4qBXGDkA8
Gedung Graha Zeni TNI AD..
174Please respect copyright.PENANAdtKpVGBcjL
"Hari ini adalah hari ulang tahun anak saya yang kedua, sehat selalu, murah rezeki, dan berguna bagi nusa dan bangsa, restu ayah bersamamu putraku."
174Please respect copyright.PENANAgRq1RFfZok
"Iya ayah, terimakasih dengan semua ini, tapi ayah ada satu yang kurang ayah."
174Please respect copyright.PENANAJat2GdbAYp
"Yang kurang, apa itu putraku ?" Tanya pak Roy penasaran.
174Please respect copyright.PENANASqjNn14dWv
"Mbak Ayu, ayah." Jawab Dimas yang sangat merindukan kehadiran kakaknya.
174Please respect copyright.PENANAxChhoDPhyx
"Saya harus memberikan kabar pada pak Andi." Kata Wahyu.
174Please respect copyright.PENANAG6EApW1hqz
"Afgan." Pak Faisal memanggil Afgan.
174Please respect copyright.PENANAdKAzELi0b7
"Siap pak." Jawab Afgan.
174Please respect copyright.PENANAjWJQXzhupQ
"Ayah saja jangan pak." Keluh pak Faisal pada Afgan.
174Please respect copyright.PENANAniyF8vFZT4
"Maaf pak, kita sedang bertugas jadi, saya tidak bisa memanggil ayah." Kata Afgan yang memberikan jawaban pada ayahnya.
174Please respect copyright.PENANAsUIYQPOmkY
"Ya sudah, saya kesini ingin bertanya apakah semuanya aman ?" Tanya pak Faisal memastikan.
174Please respect copyright.PENANAN44nokt1TJ
"Ya semuanya sudah saya periksa dan semuanya juga aman pak, banyak yang mengawasi di depan." Jawab Afgan.
174Please respect copyright.PENANAM2owVWqu5W
"Bagus, baiklah sekarang kamu lanjutkan tugasmu dan saya akan melanjutkan tugas saya menjaga pak Roy."
174Please respect copyright.PENANAfQ4DlOyPLg
"Laksanakan pak."
174Please respect copyright.PENANAnH2Pz2LwlS
[Tunggu aba-aba dari saya, setelah itu baru, ingat sasaran utama kita adalah Jendral Roy.] Kata Andi memberi perintah pada Wahyu.
174Please respect copyright.PENANAXvsHgsIohM
[Baik pak, laksanakan.] Jawab Wahyu.
174Please respect copyright.PENANAMbYQB1rSP1
"Sekarang silahkan nikmati jamuan yang sudah di hidangkan, terimakasih." Kata pak Roy.
174Please respect copyright.PENANAzd3GvboTW5
[Sekarang tembak..] Kata Andi yang memberikan perintah pada Wahyu, agar Wahyu menembak pak Roy.
174Please respect copyright.PENANAIQ3iRhHuOc
[Baik pak.] Kata Wahyu yang melaksanakan perintah dari Andi untuk menembak pak Roy.
174Please respect copyright.PENANAbTI4BvgbDw
Wahyu pun melaksanakan perintah dari Andi (pemimpin militan radikal) yang ingin membalas dendam pada pak Roy.
174Please respect copyright.PENANAXzk8Oc9Bhg
Wahyu memegang pistol dan siap menembak ke arah pak Roy, pak Faisal yang melihat pak Roy ingin di tembak oleh Wahyu segera menyelamatkan pak Roy, dan pak Faisal lah yang terkena tembakan Wahyu, Afgan yang mengetahui ayahnya kena tembak berlari ke arah ayahnya.
174Please respect copyright.PENANAI6BRpvczIk
Sebelum pak Faisal menghembuskan nafas terakhir, pak Faisal menginginkan anak pertamanya (Arsya) pulang ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di Indonesia. Lalu pak Roy juga meminta Afgan untuk menjalankan misi yaitu menjaga putri pertamanya dari kelompok militan radikal.
174Please respect copyright.PENANA5xNdRNdRW8
Afgan menolak permintaan dari pak Roy, lalu pak Roy memberitahu Afgan, kalau kakak yang Afgan cari berada di Belanda. Akhirnya Afgan pun melaksanakan perintah dari pak Roy dengan cara menyamar sebagai mahasiswa di Belanda.
174Please respect copyright.PENANAtCldW0cX8i
Gedung Graha Zeni TNI AD..
174Please respect copyright.PENANA3FPrC64RHA
"Pak Roy..!!" Teriak pak Faisal menyelamatkan pak Roy.
174Please respect copyright.PENANATkPzYCIX56
"Ayah..!!" Teriak Afgan yang melihat pak Faisal terbaring dengan luka tembak.
174Please respect copyright.PENANAuYysa2NuEp
"Afgan sebelum ayah pergi, ayah ingin kamu mencari kakakmu, dia adalah saudara kandungmu, kalian terpisah dari kecil, ayah ingin kamu mencarinya dan membawanya pulang, dia berada di Belanda, bersama ibumu." Pinta pak Faisal menghembuskan nafas terakhir nya.
174Please respect copyright.PENANARM20zJOcOP
"Ayah..!!" Teriak Afgan lagi yang menangisi kepergian ayahnya.
174Please respect copyright.PENANAXMCEFLmC3T
Keesokan harinya..
174Please respect copyright.PENANAO814w46r4y
Markas Besar TNI AD
174Please respect copyright.PENANADtJxykofiA
Di ruang kerja pak Roy..
174Please respect copyright.PENANACnfjCyGzvp
"Assalamu'alaikum, permisi pak Roy, ada apa pak Roy memanggil saya, dan apa yang bisa saya bantu untuk pak Roy ?"
174Please respect copyright.PENANAb0UBnotLrC
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk Afgan, jadi seperti ini, saya mempunyai seorang putri yang bernama Ayu, dia kuliah di Belanda dan saya memberikan tugas untuk kamu yaitu untuk melindungi putri saya dari ancaman Andi, Andi adalah pemimpin militan radikal."
174Please respect copyright.PENANAUJb3vL2oEx
"Maaf pak, saya tidak bisa, karena saya ingin mencari.." Kata Afgan yang dipotong perkataannya oleh pak Roy.
174Please respect copyright.PENANAXPFbBzJLfR
"Ya saya sudah tau, ayahmu sudah menceritakan semuanya pada saya dan Belanda ada hubungannya dengan tugasmu Afgan." Kata pak Roy yang memotong perkataan dari Afgan.
174Please respect copyright.PENANAhgCE5sZUUX
"Maksudnya bapak, kakak saya ?"
174Please respect copyright.PENANABkFdEcp48r
"Ya, kakakmu ada di sana, di Belanda, dan saya baru saja mendapatkan informasi kalau kamu mempunyai keponakan bernama Rama Adhi Saputra."
174Please respect copyright.PENANArAqTYohptO
"Baiklah pak, saya terima tugas dari bapak untuk melindungi putri bapak dari militan radikal."
174Please respect copyright.PENANAEdmZSK83mJ
"Baik, kalau begitu besok kamu berangkat."
174Please respect copyright.PENANAxXkYb6sCnL
"Baik pak."
174Please respect copyright.PENANAGW0eB0coCd
Di rumah pak Faisal
174Please respect copyright.PENANAVixtHLc4kH
Di ruang kerja pak Faisal..
174Please respect copyright.PENANAIpNDuHUb5O
"Ayah sebentar lagi keinginanmu akan terwujud dan aku berjanji akan membawa kakak pulang ayah." Kata Afgan yang mengucapkan sebuah janji di hadapan foto pak Faisal, diruang kerjanya.
174Please respect copyright.PENANA43qNgECKLT
Keesokan harinya..
174Please respect copyright.PENANALA8v4EVlFz
Amsterdam - Belanda
174Please respect copyright.PENANAI7ySjX3Qgt
Di bandara..
174Please respect copyright.PENANAaFPTmScfqk
"Akhirnya sampai juga di bandara."
174Please respect copyright.PENANA3mA4UuL7aE
Di rumah pak Roy
174Please respect copyright.PENANA6ttWPrDP6w
Di kamar Afgan..
174Please respect copyright.PENANA9bJuIj6OhP
" Besok saya sudah mulai masuk kuliah dan sebagai mahasiswa. " Kata Afgan di dalam hati.
174Please respect copyright.PENANASAvE9R0Za9
Keesokan harinya..
174Please respect copyright.PENANAzmlTd2sDlv
Universitas Amsterdam
174Please respect copyright.PENANAYyxdpcq97k
Di taman kampus..
174Please respect copyright.PENANArt7i6TymYX
"Reihan kalah dan hukumannya adalah menjahili mahasiswa yang akan masuk ke kampus."
174Please respect copyright.PENANArQszERRCB1
"Oke siapa takut."
174Please respect copyright.PENANAjT6y9WcxbI
"Oke, kalau begitu dimulai dari sekarang."
174Please respect copyright.PENANAg4gRjt3oZp
"Oke.."
174Please respect copyright.PENANA3q6tNO1vJM
Afgan masuk ke kampus (Universitas Amsterdam) dan Reihan pun menjahili Afgan yang kalah lomba balap lari, salah satu dari teman Rama dan Ayu (Reza) mengira kalau Afgan itu adalah dosen baru untuk jurusan Accountancy and Control (akuntansi).
174Please respect copyright.PENANAUB9eRL8hlD
Lalu dikelas pak Tito memperkenalkan Afgan pada Rama, Ayu, dan teman-temannya sebagai mahasiswa. Afgan pun meminta Ayu menjadi temannya, Ayu pun menolak untuk berteman dengannya.
174Please respect copyright.PENANAbKQJrIl8gz
Tak beberapa lama akhirnya Ayu menerima Afgan menjadi temannya, karena Afgan sudah menyelamatkan Rama yang akan jatuh dari gedung Universitas Amsterdam.
174Please respect copyright.PENANA0ALOOaAcb9
Di depan Universitas Amsterdam..
174Please respect copyright.PENANAujFeMMUL66
"Eh tunggu dulu itu kan dosen Accountancy and Control, yang artinya itu dosen kita yang baru." Kata Reza yang mengira Afgan adalah dosen mereka yang baru di Universitas Amsterdam.
174Please respect copyright.PENANAhJ97TA0li9
"Haduh mati kita.." Sorak Rama, Ayu, dan Tasya bersamaan.
174Please respect copyright.PENANAKPJlQPvuU8
"Hai itu kan punya ku hem." keluh Reza.
174Please respect copyright.PENANAxViAOIGiSc
"Hehe..", Rama, Ayu, dan Tasya hanya tertawa.
174Please respect copyright.PENANACD4DlV1KsN
"Ya sudah kita hentikan saja Reihan." Kata Tasya yang mulai panik.
174Please respect copyright.PENANA8ZVElijpsG
"Yuk za." Ajak Rama.
174Please respect copyright.PENANAKPpygFZrbl
Beberapa jam kemudian..
174Please respect copyright.PENANAOH6Fw6e8Kx
Di ruang 209..
174Please respect copyright.PENANAe0ZMrnQnLI
"Selamat pagi anak-anak."
174Please respect copyright.PENANA466ucxPcPr
"Selamat pagi pak Tito."
174Please respect copyright.PENANAw2ry9J27OE
"Hari ini bapak ingin mengenalkan kalian kepada teman baru kalian, perkenalkan namamu dan darimana kamu berasal."
174Please respect copyright.PENANAb4YKdBhi7W
"Baik pak."
174Please respect copyright.PENANA2KdBXPgteX
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Afgan Syah Reza, saya biasa di panggil Afgan, saya berasal dari Jakarta, Indonesia." Kata Afgan yang memperkenalkan diri di depan kelas.
174Please respect copyright.PENANARpgmssOrnK
"Maaf pak Tito, saya potong, saya ingin bertanya boleh ?"
174Please respect copyright.PENANAxDYDxjI4Lk
"Tentu saja Adhi, boleh."
174Please respect copyright.PENANAinUcAnhqdg
"Maaf usianya berapa, kenapa baru kuliah ?"
174Please respect copyright.PENANALSHj6PeZ4F
"Saya berusia tiga puluh empat tahun, saya baru kuliah, karena saya bekerja terlebih dahulu dan saya juga menabung untuk kuliah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa saya bisa kuliah di Universitas Amsterdam, bukan ?"
174Please respect copyright.PENANAxZFf1GssqU
"Ya, tolong di jawab yang itu juga."
174Please respect copyright.PENANA15uYfFjOIP
"Saya mendapatkan beasiswa."
174Please respect copyright.PENANAlSqlGmMR05
"Oh..!!" Sorak semua mahasiswa.
174Please respect copyright.PENANAz871O3tauS
"Baik, apakah ada pertanyaan lagi anak-anak ?"
174Please respect copyright.PENANAGQd9XozW21
"Sudah tidak ada pertanyaan lagi pak."
174Please respect copyright.PENANAO91nH1yYnl
"Baik, sekarang kamu boleh duduk Afgan."
174Please respect copyright.PENANAONi6s3Miy5
"Baik pak, terimakasih."
174Please respect copyright.PENANAGEtBU0lKuv
Di Godwheels..
174Please respect copyright.PENANA4gI4zXIUbc
"Hai Ayu." Kata Afgan menyapa Ayu.
174Please respect copyright.PENANAurQ6B2l0E2
"Iya Afgan, ada apa?"
174Please respect copyright.PENANAvOKBTgsIoN
"Boleh saya minta waktunya sebentar saja ?"
174Please respect copyright.PENANAHtZVDDv9NQ
"Ya, tentu saja."
174Please respect copyright.PENANA6KiTPYhBW0
"Ini soal persahabatan."
174Please respect copyright.PENANAXLPlrIBB2F
"Masalah berteman maksudmu?"
174Please respect copyright.PENANALMfT1xLhjL
“Maukah kamu berteman denganku, maksudku aku bisa menjadi temanku, seperti kamu dengan Adhi?”
174Please respect copyright.PENANAjPMVmBgq1m
“Maaf sebelumnya Afgan Syah Reza, maaf sekali lagi, bukan maksud saya menolak pertemanan dari anda tapi saya lebih memilih jika ada yang mau berteman dengan saya, apalagi dalam masalah pergaulan, oh iya kita baru bertemu dan pertemanan masih jauh, Saya harap kamu mengerti, terima kasih, sekali lagi maaf ya Afgan Syah Reza." Tolak Ayu secara halus agar Afgan tidak bunuh.
174Please respect copyright.PENANAOPv7uQiWfi
"Oke aku mengerti Ayu, ya tidak apa-apa."
174Please respect copyright.PENANAY5Icx9GMgd
"Oke gue kesana dulu, Adhi tunggu."
174Please respect copyright.PENANArhYhKR4XOj
"Baiklah persahabatan masih jauh kamu bilang, tapi menurut saya sebentar lagi kamu akan menjadi teman saya, ya sebentar lagi, pak Roy, sebentar lagi.." Kata Afgan di dalam hati dan hanya menatap Ayu yang pergi darinya.
ns18.188.171.59da2