Afgan segera menelepon sekretaris nya di kantor (Laras) untuk menunda meeting dengan klien sampai dia pulang kembali ke indonesia.
723Please respect copyright.PENANAqeDwVYyv0w
Sementara itu di Belanda eyang ibu Van Den Berg masih menunggu jam pulang kerja Titah untuk segera meneleponnya.
723Please respect copyright.PENANARp3XH5jqJt
Indonesia
723Please respect copyright.PENANAk0oDcYMCZ6
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
723Please respect copyright.PENANAjz5ppsUP8e
Masih di anjungan Jawa Tengah..
723Please respect copyright.PENANAAurVTzTLkI
"Sayang sebentar ya mas Afgan telepon Laras dulu", kata Afgan.
723Please respect copyright.PENANAI3jTyikUQs
"Iya mas Afgan", sambung Titah.
723Please respect copyright.PENANA7Lkk5gqIFq
Belanda
723Please respect copyright.PENANAvKbwl3dTYv
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
723Please respect copyright.PENANAkE7ot82TCn
Di ruang TV..
723Please respect copyright.PENANAoksgc247Bc
"Jam enam sore satu menit lagi di Indonesia, pasti belum sampai di rumah nanti saja deh tunggu jam tujuh saja di Indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg masih menunggu untuk menelepon Titah.
723Please respect copyright.PENANAZFnNC70OCK
"Amit kanjeng ibu niki ing inum riyen teh manis angete", kata Darmi yang memberikan teh pada eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAq8VoAN47tp
"Loh mi, kula mboten tedha ing buatkan teh manis anget", kata eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAKvoZQWdbsN
"Biar kanjeng ibu sedikit tenang dan tidak gelisah seperti ini", sambung Darmi.
723Please respect copyright.PENANA2CQSoQd7Eq
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Darmi dan eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAk3X4kMYLnG
"Wa'alaikumussalam", Darmi dan eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Makmur.
723Please respect copyright.PENANAtCFLkN5eav
"Permisi, maaf kanjeng ibu", kata Makmur.
723Please respect copyright.PENANAvxwOjZo0YC
"Inggih mur, punapa ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANA2VkXrm46po
"Kula ing kengken kanjeng romo mbekta kanjeng ibu dhateng sesuatu panggen uga kanjeng romo sampun berada ing ngrika sakmenika kanjeng ibu", jawab Makmur.
723Please respect copyright.PENANAytiE5MDvWc
"Dhateng pundi mur ?", tanya eyang ibu Van Den Berg lagi.
723Please respect copyright.PENANApMx2ENlcA4
"Apunten kanjeng ibu, kula mboten mangertos", jawab Makmur lagi.
723Please respect copyright.PENANAIZZ2U3l3Kp
"Oh mekaten nggih sampun panjenengan tengga ing ngajeng kamawon kula jagi-jadi riyen", kata eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAHewmoPWwAP
"Inggih kanjeng ibu", sambung Makmur.
723Please respect copyright.PENANALViByAKJZg
Indonesia
723Please respect copyright.PENANAswMlL2p3hq
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
723Please respect copyright.PENANA4PFUdNEbl8
Di anjungan Jawa Tengah lagi..
723Please respect copyright.PENANACU3aK4LWwj
"Iya pokoknya begitu saja ya Laras meeting dengan klien lusa kita tunda sampai saya dan suami pulang dari Belanda, iya wa'alaikumussalam", kata Afgan yang menelepon Laras.
723Please respect copyright.PENANAOsVyIukJxu
Titah pun sudah selesai ngajar tari, Afgan juga baru selesai menelepon Laras sekretaris nya di kantor.
723Please respect copyright.PENANAptpRHUez74
Dan tepat di jam makan malam eyang romo Van Den Berg menelepon Titah, mengabarkan kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, karena rindu pada anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
723Please respect copyright.PENANAkqgK2KK8d9
Afgan yang melihat Titah bertambah panik segera merubah keputusan nya untuk pergi ke Belanda malam harinya bersama dengan keluarga nya.
723Please respect copyright.PENANAglGWFP76v6
Titah juga memberitahukan adik-adiknya kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, adik-adiknya dan juga keluarga juga Pergi ke Belanda.
723Please respect copyright.PENANAaXgZfHccEh
Di rumah Afgan,
723Please respect copyright.PENANASDJ5DYeRC5
Di ruang TV..
723Please respect copyright.PENANAyD0R3a750Y
"Lik tolong buatkan susu ya", kata Silvy.
723Please respect copyright.PENANAMj9zExaqXg
"Iya mbak, habis pulang les capek ya ?", tanya Paijo.
723Please respect copyright.PENANAsJLBUezxrS
"Iya lik, untuk uda Kamil, adiak Zidan dan juga mbak Citra ya", jawab Silvy.
723Please respect copyright.PENANAmIeDCwa6Op
"Oh inggih mbak Silvy, susunya sing coklat atau sing putih mbak Silvy ?", tanya Paijo lagi.
723Please respect copyright.PENANAphFxAChiYq
"Susu coklat lik", jawab Silvy lagi.
723Please respect copyright.PENANA6CFRi4Yuol
"Oke..", seru Paijo.
723Please respect copyright.PENANA5gb9ELLBWG
"Ini cemilannya, Citra dan Zidan sudah pulang belum, dia kan tadi beli gorengan juga Silvy ?", tanya Kamil.
723Please respect copyright.PENANACeVhw68ZFg
"Alun uda, suaro klakson mobilnya papi tuh da", jawab Silvy lagi.
723Please respect copyright.PENANA06XMaol5f9
"Iyo uda Kamil alah tau Silvy, papi jo mami, kan yang uda Kamil tanyo bahak Citra jo adiak Zidan alah sampai rumah atau alun Silvy ?", tanya Kamil lagi.
723Please respect copyright.PENANAHIMSAHA44n
"Alun uda", jawab Silvy lagi.
723Please respect copyright.PENANA8ZuaKDw632
"Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada Silvy dan Kamil.
723Please respect copyright.PENANA3iu2aVedve
"Wa'alaikumussalam", Silvy dan Kamil menjawab salam dari Titah dan Afgan.
723Please respect copyright.PENANA0UpBrwe9j0
"Loh kok kalian hanya berdua, Citra dan Zidan kemana ?", tanya Titah.
723Please respect copyright.PENANAMuhnWmD9k6
"Ada di atas ya, di kamar ?", tanya Afgan juga.
723Please respect copyright.PENANA9KMEK2pWjr
"Assalamu'alaikum", Zidan dan Citra memberikan salam pada Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil.
723Please respect copyright.PENANA0Kg0rIQOyf
"Wa'alaikumussalam", Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil menjawab salam dari Zidan dan Citra.
723Please respect copyright.PENANA7Q7I6Dy9in
"Nah itu adiak Zidan jo adiak Citra, pi, mi", jawab Kamil.
723Please respect copyright.PENANAYG6SdjX6VW
"Mi, pi", kata Zidan dan Citra mencium tangan Titah dan Afgan.
723Please respect copyright.PENANAHmd3LsKtWI
"Hehe lupa", kata Kamil dan Silvy yang juga mencium tangan Titah dan Afgan.
723Please respect copyright.PENANA6BvOHJ77v2
"Iya", kata Titah dan Afgan yang mencium anak-anak nya.
723Please respect copyright.PENANAwHB3AFgsWW
"Mami mau tanya kalian berdua habis darimana ?", tanya Titah.
723Please respect copyright.PENANAjUPQuMlkFA
"Habis beli gorengan mi", jawab Zidan.
723Please respect copyright.PENANAaphg1vw59a
"Oh..", seru Titah dan Afgan.
723Please respect copyright.PENANAowKyAY5cPM
"Oh ya hampir saja papi lupa, nanti setelah makan malam ada yang papi ingin bicarakan dengan kalian semua", kata Afgan.
723Please respect copyright.PENANA9V8aHjbYw7
"Soal apa pi, mi ?", tanya Citra.
723Please respect copyright.PENANAS1BHhfqUIF
"Nanti saja dibahasnya, mami dan papi mau masuk ke kamar dulu, mau ganti baju", jawab Afgan.
723Please respect copyright.PENANAID7HpjyIHK
"Permisi tuan mami, tuan papi", kata Paijo.
723Please respect copyright.PENANAf2KSf2Htix
"Oh ya jo habis ini saya ingin bicara dengan kamu", sambung Afgan.
723Please respect copyright.PENANAE5OVLOqcKt
"Siap tuan papi", kata Paijo.
723Please respect copyright.PENANAleF8mCeYBu
"Ya sudah yuk pi, ganti baju", sambung Titah.
723Please respect copyright.PENANAw7Ep2WkeGQ
"Iya mi", kata Afgan.
723Please respect copyright.PENANA2mIU26mjPd
"Nah anak-anak ini susu coklatnya", kata Paijo yang memberikan susu coklat kepada anak-anak Titah dan Afgan.
723Please respect copyright.PENANAObUr7AUnpL
"Terimakasih ya lik", sambung anak-anak Titah dan Afgan.
723Please respect copyright.PENANA2Ic8lHqP8L
"Ama-ama hehe", kata Paijo lagi.
723Please respect copyright.PENANADaGphqjG30
Belanda
723Please respect copyright.PENANAvZOfySNFRC
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
723Please respect copyright.PENANAdQTzK7UzMV
Di kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
723Please respect copyright.PENANAMessMi8QdQ
"Darling, why are you, you have a fever, Darling ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAxo7TDp9Pow
"A little unwell from Darling, maybe tomorrow it's a bit better", jawab eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAHkwtsW9Nr4
"Wait for Darling, wait", kata eyang romo Van Den Berg dengan panik.
723Please respect copyright.PENANAetuWCyMwtn
"Okay darling", sambung eyang ibu Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAhpa1E2AG0H
Di depan kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
723Please respect copyright.PENANAL4z8127Ztc
"Haduh bagaimana ini, darling sakit pasti karena rindu oleh anak-anak dan cucu-cucu", kata eyang romo Van Den Berg masih dengan panik.
723Please respect copyright.PENANAKGY1o5elf3
"Mi, mi", kata Makmur yang melihat eyang romo Van Den Berg mondar-mandir di depan kamarnya.
723Please respect copyright.PENANAFXRHtx2ENl
"Apa mur ?", tanya Darmi.
723Please respect copyright.PENANAC5IDQWTPkz
"Itu kanjeng romo ngapain ya mondar-mandir didepan kamarnya seperti itu", jawab Makmur.
723Please respect copyright.PENANAHfS4CIOmZ6
"Iya ya mur, ya sudah yuk kita kesana saja terus tanya pada kanjeng romo", kata Darmi.
723Please respect copyright.PENANAJpEAQy0SFD
"Oke..", seru Makmur.
723Please respect copyright.PENANAK834dCjrPG
"Assalamu'alaikum", Makmur dan Darmi memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAzb7gQIfiHg
"Wa'alaikumussalam", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Makmur dan Darmi.
723Please respect copyright.PENANAPDNM5yw7NC
"Nuwun suwun apunten sadurunge kanjeng romo, kawula ugi Darmi karep bertanya pareng ?", tanya Makmur.
723Please respect copyright.PENANAlsu6MuzIq5
"Pareng mur, mangga", jawab eyang romo Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANAKcJtGaklW6
"Mi gantian kamu yang tanya, tadi kan aku sudah", kata Makmur.
723Please respect copyright.PENANAUuvifUjDzI
"Iya mur", sambung Darmi.
723Please respect copyright.PENANAcRfzWagizU
"Apunten sadurunge kanjeng romo, punapa kok kanjeng romo modar-mandir teng ngajeng kamar kados menika wonten punapa kanjeng romo, kanjeng ibu murka nuwun wonten kanjeng romo ?", tanya Darmi.
723Please respect copyright.PENANAoec2p48PfB
"Mboten mi, bojo kawula mboten murka wonten kawula, kawula nembe panik", jawab eyang romo Van Den Berg.
723Please respect copyright.PENANA2oBv1Hnmdc
"Panik punapa ta kanjeng romo ?", tanya Makmur lagi.
723Please respect copyright.PENANA0KIJsFg5q9
"Bojo kawula nembe gerah, panjenenganipun demam mi, mur", jawab eyang romo Van Den Berg lagi.
723Please respect copyright.PENANAPv3YkYE7En
"Loh kok panik sih kanjeng romo, nuwun menawi kanjeng ibu gerah gampang tinggal telepon dokter kemawon mboten usah panik kados punika kanjeng romo, kasinggihan kan mur ?", tanya Darmi lagi.
723Please respect copyright.PENANAcwY1QPQDBf
"Inggih mi", jawab Makmur.
723Please respect copyright.PENANAWcm17hEAQn
"Saya tau Darmi, Makmur, tapi masalahnya bukan itu, istri saya sakit karena kangen dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya", kata eyang romo Van Den Berg masih panik.
723Please respect copyright.PENANABcDVSw4PGs
“Lah itu mah gampang kanjeng romo tinggal telepon mbak Titah saja, bilang kalau kanjeng ibu sedang sakit dan kangen ke mbak Titah dan cucu-cucunya besok mungkin langsung sampai Belanda, seperti yang sudah-sudah ya kan mi ?”, tanya Makmur lagi.
723Please respect copyright.PENANAHb0uwSLLd4
"Iya mur", jawab Darmi.
723Please respect copyright.PENANAuCvtcnrSvr
"Kalian benar juga, saya segera telepon Titah, oh ya ini ada sesuatu untuk kalian berdua", kata eyang romo Van Den Berg yang memberikan uang pada Makmur dan Darmi.
ns3.142.35.176da2